Intinya adalah, EIGRP berfungsi untuk
menghubungkan router 1 dengan router yang lain dengan cara mengenalkan
network-network pada setiap interface yang berada pada router itu sendiri…ya,
kurang lebihnya kayak pengaturan gateway pada setiap PC gitu….pembahasan
network ini sendiri yang sedikit rumit, disini langsung saja saya pilihkan
contoh kasus yang mudah, sedangkan untuk network, akan saya coba membahasnya
pada artikel selanjutnya, intinya alamat network itu tidak bias dipakai pada
jaringan sama halnya seperti broadcast…
Langkah-langkah
:
1.
Atur ip address PC01 menjadi
192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0 gateway 192.168.1.3
2.
Atur ip address PC02 menjadi
172.10.10.10 dengan subnet mask 255.255.0.0 gateway 172.10.10.20
3.
Klik 2x router dan atur setiap
interfacenya dengan masuk pada tab CLI…
4.
Misal pada router 0 :
a.
Jika ada pertanyaan awal ketik
‘no’ aja
b.
Kemudian Enter dan Enter sampai
muncul seperti ini…
c.
Router>enable -->
‘mengaktifkan router’
d.
Router#configure terminal
--> ‘configurasi router’
e.
Router(config)#interface fa 0/0
--> ‘mengaktifkan ethernet 0/0’ – sesuaikan dengan pengaturan awal 0/0 atau
0/1’
f.
Router(config-if)#ip address
192.168.1.3 255.255.255.0 --> ‘memberikan ip address dan subnet mask’
g.
Router(config-if)#no shutdown
--> ‘router tidak boleh mati’
h.
Router(config-if)#exit -->
‘keluar dari Ethernet 0/0’
i.
Router(config)#interface fa 0/1
--> ‘mengaktifkan Ethernet 0/1’
j.
Router(config-if)#ip address
192.168.0.1 255.255.255.252 --> ‘memberikan ip address dan subnet mask’
k.
Router(config-if)#no shutdown
--> ‘router tidak boleh mati’
l.
Router(config-if)#exit -->
‘keluar dari Ethernet 0/1’
m.
Router(config)#exit -->
‘keluar dari konfigurasi router’
n.
Router#write --> ‘menyimpan
perintah-perintah sebelumnya agar router dapat berjalan normal’
5.
Lakukan hal yang sama pada
router 1 :
a.
Jika ada pertanyaan awal ketik
‘no’ aja
b.
Kemudian Enter dan Enter sampai
muncul seperti ini…
c.
Router>enable
d.
Router#configure terminal
e.
Router(config)#interface fa 0/0
f.
Router(config-if)#ip address
172.10.10.20 255.255.0.0
g.
Router(config-if)#no shutdown
h.
Router(config-if)#exit
i.
Router(config)#interface fa 0/1
j.
Router(config-if)#ip address
192.168.0.2 255.255.255.252
k.
Router(config-if)#no shutdown
l.
Router(config-if)#exit
m.
Router(config)#exit
n.
Router#write
6.
Oke, pengaturan ip addres pada
setiap router sudah dilakukan, namun, hal ini tidak serta merta PC01 dan PC02
langsung terhubung, coba aja diping, pasti RTO alias ‘Request Time Out’
1.
Selanjutnya adalah setting
EIGRP…
2.
Pada router 0
a.
Press RETURN to get started.
--> ‘langsung aja enter’
b.
Router>enable -->
‘mengaktifkan router kembali’
c.
Router#configure terminal
--> ‘masuk pada konfigurasi router’
d.
Router(config)#router eigrp 10
--> ‘masuk pada pengaturan router eigrp 10’
e.
Router(config-router)#network
192.168.1.0 --> ‘atur network gateway atau fa 0/0’
f.
Router(config-router)#network
192.168.0.0 --> ‘atur network fa 0/1’
g.
Router(config-router)#exit
--> ‘keluar dari konfigurasi router eigrp’
h.
Router(config)#exit -->
‘keluar dari konfigurasi router’
i.
Router#write --> ‘lakukan
penyimpanan’
3.
Lanjut pada router 1
a.
Press RETURN to get started.
--> ‘langsung aja enter’
b.
Router>enable
c.
Router#configure terminal
d.
Router(config)#router eigrp 10
e.
Router(config-router)#network
172.10.0.0
f.
Router(config-router)#network
192.168.0.0
g.
Router(config-router)#exit
h.
Router(config)#exit
i.
Router#write
4.
Kalo sudah, sekarang coba kita
ping dari pc01 ke pc02…langsung aja ya…
.
Oke guys, semoga bermanfaat
ya…selanjutnya coba studi kasus lagi…buatkan saya design seperti ini…
0 komentar:
Posting Komentar